Spesifikasi Laptop Apple Macbook Air M2

Cara Cek Kesehatan Baterai Laptop Windows dan Macbook

Ilustrasi untuk menilai kesehatan baterai laptop (Foto: Istimewa)

https://techno.okezone.com/read/2023/09/09/54/2879862/cara-cek-kesehatan-baterai-laptop-windows-dan-macbook

JAKARTA- Cara cek kesehatan baterai laptop pasti wajib untuk diketahui. Pasalnya, baterai menjadi salah satu komponen terpenting dalam sebuah laptop.

Kondisi dan perfoma baterai biasanya akan terus menurun seiring lamanya pemakaian laptop. Jika dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan berbagai macam masalah, seperti daya cepat habis atau laptop hanya bisa digunakan dengan kabel charger.

Lalu, bagaimana cara cek kesehatan baterai laptop? Berikut beberapa cara yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (9/9/2023), untuk pengetahuan kita semua.

1. Cek Battery Health di Macbook

Bagi pengguna Macbook, Anda bisa mengecek kesehatan baterai laptop Anda melalui cara berikut:

2. Cek dengan Command Prompt

3. Cek dengan BatteryCare

4. Cek dengan BatteryBar

5. Cek dengan BatteryInfoView

Demikian 5 cara cek kesehatan baterai laptop Windows dan Macbook.

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan

dan nantikan kejutan menarik lainnya

MOJOK.CO – MacBook Air M1 saya rekomendasikan bagi Anda yang baru mau masuk ke ekosistem Apple. Peningkatan performa dan ketahanan baterai jadi alasannya.

Bagi yang tidak mau baca panjang-panjang, saya langsung ke kesimpulannya saja: untuk saat ini, Macbook Air M1 2020 adalah laptop terbaik Apple dari sisi performa dan harga.

Tahun ini, Apple mengeluarkan dua tipe Macbook Air. Tipe pertama, menggunakan chip Intel, sementara yang saya bahas di sini adalah yang menggunakan chip Apple M1 dengan konfigurasi standar RAM 8GB dan SSD 256GB.

Saya tidak akan berbagi angka benchmark Geekbench atau Cinebench (sudah banyak yang melakukannya), tapi ingin sharing pengalaman pribadi setelah memakai MacBook Air M1 selama kurang lebih dua minggu untuk keperluan pekerjaan.

Tidak ada sesuatu yang baru dari MacBook Air M1. Tampilan eksterior sama persis dengan MacBook Air versi 2018 dan 2019.  Build quality laptop ini sangat bagus, dan menampilkan ciri khas desain Apple yang modern, minimalis, dan berkelas.

Di bezel atas layar ada webcam dengan resolusi HD (720p) yang terbilang lumayan untuk sekadar meeting online. Saya bingung kenapa kamera di laptop mahal seperti ini tidak di-upgrade ke full HD (1080p) misalnya. Tapi yah, ini bukan problem eksklusif di laptop Apple aja, sih.

Buat kamu yang sering presentasi atau menggunakan port USB lawas, beli dongle atau adapter adalah suatu keharusan. Ingat, MacBook Air M1 ini hanya dilengkapi dua port Thunderbolt/USB-C dan satu port untuk headset.

Jika boleh mengeluh, menurut saya, desain bezel layar terlalu tebal untuk ukuran 2020, jika dibandingkan laptop PC high-end seperti Dell XPS atau HP Spectre.

Laptop. Ini. Sangat. Responsif.

Semua tugas, mulai dari yang sederhana seperti membuka laptop dengan sidik jari sampai yang berat seperti render video 4K bisa dilakukan dengan cepat. Lebih hebatnya lagi, semua tugas berat tersebut bisa dilakukan tanpa menaikkan temperatur body secara signifikan seperti layaknya laptop dengan chip Intel.

MacBook Air M1 ini fanless loh, pernah nggak kalian render video tanpa ada suara fan keras seperti pesawat mau terbang?

Saya benar-benar kagum dengan performa chip M1 yang jauh melebihi laptop saya terdahulu yang harganya lebih mahal.

Seharian tanpa harus terhubung ke charger itu sangat nikmat! Saya biasa mulai kerja dari pukul delapan pagi dan selesai pukul enam sore. Kegiatannya banyak menggunakan Chrome, Zoom, Office dan sesekali image editing, dengan Spotify yang terus melantunkan lagu. Selesai jam kerja masih tersisa baterai sekitar 50 persen.

Efisiensi MacBook Air M1 ini luar biasa dan melewati laptop-laptop saya terdahulu yang juga hemat baterai seperti MacBook Pro 13 (2015), Dell XPS 13, dan HP Spectre 13 x360.

Terakhir pakai laptop MacBook sekitar 2018, dan pengalaman saya di MacOS Big Sur ini terasa banyak sekali peningkatannya. Tampilannya tetap familiar, namun lebih mudah dan intuitif, lebih cepat dan responsif juga.

Tidak ada lagi butterfly keyboard yang sangat tidak nyaman untuk digunakan itu. Sekarang Apple sudah menggunakan versi penyempurnaan dari keyboard Macbook sebelum 2016 yang responsif dan nyaman digunakan untuk mengetik berlama-lama.

Trackpad di MacBook Air ini besar, responsif, dan sangat smooth permukaanya. Saya tidak pernah memerlukan mouse terpisah jika menggunakan laptop ini.

Layar retina 13 inci MacBook Air M1 dengan resolusi 2560×1600 piksel sudah bisa menampilkan spektrum warna luas (DCI-P3 color gamut) seperti di MacBook Pro, sehingga cocok buat editing foto atau video.

Dengerin musik atau nonton YouTube di laptop ini rasanya menyenangkan karena layarnya yang tajam dan terang (sampai 400 nits), serta suara speakernya yang sangat bagus (mungkin hanya kalah dari MacBook Pro).

Awalnya saya ada kekhawatiran bahwa pergantian chip dari Intel ke M1 akan membuat banyak aplikasi yang saya gunakan tidak bisa berjalan lancar.

Namun demikian, 90 persen aplikasi yang saya gunakan berjalan mulus di MacBook Air M1, karena Apple menggunakan teknologi Rosetta 2, yang mampu menerjemahkan instruksi program ke chip M1 secara seamless. Contohnya, Microsoft Office 365, Spotify, Chrome, ExpressVPN yang mampu berjalan tanpa hambatan.

Namun demikian, ada beberapa vendor aplikasi yang memanfaatkan keadaan ini untuk menjual versi aplikasi mereka khusus untuk M1. Misalnya, saya punya Paragon NTFS untuk Mac buat baca HDD WIndows. Aplikasi ini tidak lagi berfungsi di M1, and guess what? Saya harus keluar Rp300 ribu lagi untuk beli versi yang kompatibel. Hadeuh!

Little Snitch? Sami mawon. Parallels? Mesti siap beli lagi buat versi M1. Hadeuh hadeuh!

MacBook Air M1 dijual dengan harga yang sama dengan MacBook Air tipe sebelumnya, tapi dengan performa dan ketahanan baterai yang melonjak berlipat-lipat. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, saya menganggap MacBook Air worth the money.

MacBook Air M1 sangat saya rekomendasikan bagi Anda yang baru mau masuk ke ekosistem Apple. Laptop ini bahkan saya rekomendasikan bagi Anda yang telah memiliki MacBook Air atau MacBook Pro versi chip Intel. Peningkatan performa dan ketahanan baterai yang signifikan sudah jadi alasan yang cukup buat ganti ke laptop ini.

BACA JUGA Thinkpad X1 Carbon, Laptop yang Bisa Memahami Jiwa Kemiskinan dan Banyaknya Cicilan atau ulasan laptop terbaik lainnya di rubrik KONTER.

Terakhir diperbarui pada 1 Januari 2021 oleh Yamadipati Seno

Sejalan dengan berbagai program. Jalankan mesin virtual dan buat kode pemrograman dalam berbagai aplikasi. Hemat waktu dengan penyelesaian kode prediktif di Xcode.

Xcode, Unity Editor, Create ML, TensorFlow, PyTorch, NAG Fortran Compiler, Docker, IntelliJ IDEA, dan banyak lagi.

Memproses file foto besar adalah soal kecil. Edit dan sempurnakan foto, di studio maupun langsung di tempat.

Adobe Lightroom, Adobe Photoshop, Affinity Photo 2, Capture One, Pixelmator Pro, Topaz Photo AI, Nik Collection 7, dan banyak lagi.

Jadikan Mac sebagai rekan kerja Anda di lab. Jalankan simulasi kompleks atau pengurutan DNA atau analisis kumpulan data besar di berbagai lingkungan STEM.

MATLAB, Autodesk AutoCAD, NASA TetrUSS, Oxford Nanopore MinKNOW, OsiriX MD, Shapr3D, SurgicalAR, Vectorworks, Archicad, dan banyak lagi.

Multitasking layaknya seorang pro. Buat dokumen dan presentasi serta berkolaborasi di berbagai aplikasi dan konferensi video — dan lakukan semuanya sekaligus.

Microsoft 365, Slack, Zoom, Keynote, Omni Productivity Suite, dan banyak lagi.

Cocok untuk semua tipe Anda. Jadi, apa pun itu, dari membuat ilustrasi, mendesain font, melakukan pengeditan visual, menciptakan desain interaktif, dan grafis bergerak, semuanya bisa dikerjakan dengan sangat mudah.

Adobe InDesign, Affinity Publisher 2, Sketch, Linearity Curve, Adobe Illustrator, Figma, dan banyak lagi.

Wujudkan imajinasi Anda. Rancang tekstur yang rumit dalam seni 3D, kerjakan animasi yang kompleks, dan rendering gambar resolusi tinggi.

Blender, Octane X, Maxon Cinema 4D, Maxon Redshift, Autodesk Maya, Adobe Substance Painter, Houdini, Blender, dan banyak lagi.

Produksi sendiri album Anda. Gubah, rekam, dan gabungkan ribuan trek dengan ratusan plug-in secara real time.

Logic Pro, Pro Tools, Ableton Live, Cubase, Adobe Audition, FL Studio, MainStage, dan banyak lagi.

Ceritakan kisah yang menginspirasi. Kelola file 4K dan 8K dengan lancar, dan buat grafis bergerak dan pengomposisian dengan waktu rendering super cepat.

DaVinci Resolve Studio, Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, Motion, Adobe After Effects, Nuke, Autodesk Flame, dan banyak lagi.

Mainkan favorit Anda. Nikmati game seru berkat kemampuan grafis yang memukau, layar XDR yang menawan, dan sistem suara enam speaker dengan Audio Spasial. Nyalakan Mode Game agar kecepatan frame lebih lancar.

Assassin’s Creed Shadows, Control Ultimate Edition, Frostpunk 2, World of Warcraft: Dragonflight, Sid Meier’s Civilization® VII, dan banyak lagi.

M4 brings serious speed and capability so you can blaze through everyday activities, multitask across apps and video calls, and handle elaborate content in pro apps and games. And with a faster Neural Engine, AI features within your apps fly.

Every Mac comes with a one-year limited warranty and up to 90 days of complimentary technical support. Extend your coverage to three years from your Mac original purchase date with the AppleCare Protection Plan. You get direct, one-stop access to Apple’s award-winning telephone technical support for questions about your Mac, macOS, and Apple-branded applications such as Photos, iMovie, GarageBand, Pages, Numbers, Keynote, and more. You can even get local repair service when you visit other countries or regions around the world. For complete details, please see the terms.

Year 1 Complimentary repair support

Year 2 Additional coverage with the AppleCare Protection Plan

Year 3 Additional coverage with the AppleCare Protection Plan

90 Days Complimentary phone support

Year 2 Additional coverage with the AppleCare Protection Plan

Year 3 Additional coverage with the AppleCare Protection Plan

Additional coverage with the AppleCare Protection Plan

Learn more about the AppleCare Protection Plan(opens in a new window)

Get up to ₹10000.00 instant cashback on selected products with eligible cards.§§

Bách khoa toàn thư mở Wikipedia

Apple M2 series là một hệ thống trên một vi mạch (SoC) dựa trên ARM được Apple Inc. thiết kế làm bộ xử lý trung tâm (CPU) và bộ xử lý đồ họa (GPU) cho máy tính để bàn, máy tính xách tay Mac và máy tính bảng iPad Pro của hãng. Đây là thế hệ thứ hai sử dụng cấu ​​trúc ARM dành cho máy tính Mac của Apple sau khi chuyển từ Intel Core sang Apple silicon và là dòng chip kế nhiệm Apple M1. Apple đã công bố dòng chip M2 vào ngày 6 tháng 6 năm 2022, tại WWDC, cùng với các mẫu MacBook Air và MacBook Pro 13 inch sử dụng M2. Dòng M2 được sản xuất bằng quy trình N5P "Công nghệ 5 nanomet nâng cao" của TSMC và chứa 20 tỷ bóng bán dẫn, tăng 25% so với M1. Apple tuyên bố cải tiến CPU của mình tăng 18% và cải tiến GPU lên tới 35% so với M1.[4]

Kế tiếp M2 là các chip M2 Pro và M2 Max, dòng chip tập trung vào người dùng cùng với các tác vụ chuyên nghiệp và được ra mắt vào tháng 1 năm 2023. M2 Max là phiên bản mạnh mẽ hơn của M2 Pro, với nhiều lõi GPU và băng thông bộ nhớ hơn cũng như kích thước khuôn chip lớn hơn.[5] Apple đã giới thiệu M2 Ultra vào tháng 6 năm 2023, là sự kết hợp hai chip M2 Max vào làm một con chip duy nhất.[1]

Bạn có thể giúp đỡ bằng cách

M2 sử dụng LPDDR5 SDRAM 6.400 MT/s trong cấu hình bộ nhớ hợp nhất được chia sẻ bởi tất cả các thành phần của bộ xử lý. Các chip SoC và RAM được gắn với nhau theo thiết kế System-in-a-Package. Có sẵn các cấu hình 8 GB, 16 GB và 24 GB. M2 có bus bộ nhớ 128 bit với băng thông 100 GB/s và M2 Pro, M2 Max và M2 Ultra có tốc độ lần lượt khoảng 200 GB/s, 400 GB/s và 800 GB/s.[6]

Bảng bên dưới hiển thị các biến thể SoC khác nhau dựa trên vi kiến trúc "Avalanche" và "Blizzard".[7][8]

* (Hiệu năng + Hiệu suất nguồn điện)

Vi xử lý sử dụng cấu trúc ARM

Get up to ₹10000.00 instant cashback on selected products with eligible cards.§§

Virtual Private Network (VPN) telah menjadi alat populer bagi pengguna internet untuk mengakses konten yang dibatasi secara geografis, meningkatkan privasi online, dan mengamankan koneksi publik. Namun dibalik segala manfaatnya, VPN juga menyimpan sejumlah risiko yang perlu dipahami terutama bagi pengguna Apple device yang sangat mengutamakan keamanan dan privasi. Kali ini, iFixied akan membahas tentang bahaya […]